Saya lanjutkan postingan mengenai konsep dasar forex. Hal yang perlu diketahui adalah bagaimana mata uang ini diperdagangkan. Berbeda dengan produk lain, forex ini diperdagangkan secara berpasang-pasangan. Artinya berapa nilai suatu mata uang terhadap mata uang yang lain. Ambil contoh, nilai perdagangan 1 dollar Amerika terhadap rupiah akan disimbolkan USD/IDR. Artinya berapa nilai 1 USD terhadap rupiah. Jadi seandainya USD/IDR = 11.000 maka artinya 1 USD nilai dagangnya adalah IDR 11.000 Dan jika ada simbol EUR/USD = 1.3450 maka itu artinya 1 EURO setara dengan 1.3450 USD. Demikian pula jika USD/JPY = 110 maka bisa dimengerti bahwa 1 USD nilai tukarnya adalah 110 Jepang Yen. Contoh simbol-simbol dagang yang lain adalah USD/CHF (Dollar/Swiss Franch), AUD/USD (Aussie/Dollar), GBP/USD (Pound/Dollar) dan lain sebagainya.
Berapa Biaya Investasi
Boleh dibilang sangat kecil. Bapak/ibu pernah melihat orang bertansaksi emas? Ya, emas jual (misal) Rp 250.000, beli (misal) Rp. 260.000. Ada selisih jual-beli Rp. 10.000 dalam contoh saya. Selisih itulah biaya yang harus ditanggung jika bapak/ibu investasi di komoditi emas. Dan di forex hal tersebut juga ada. Namanya adalah spread (selisih) dan merupakan biaya yang harus ditanggung oleh investor setiap kali melakukan transaksi. Sama seperti emas, maka forex ini ditawarkan dengan dua harga yaitu Bid dan Ask. Inilah gambaran jelasnya :
Bid / Ask
Bid adalah harga jika investor berniat menjual ; dan Ask adalah harga jika investor membeli. Dalam contoh diatas harga Bid adalah 1.2881 dan Ask adalah 1.2884, dengan demikian spread atau biayanya adalah 3 poin. Berapa nilai 3 poin ini? Sangat bervariatif tergantung parameter atau contract size trading kita. Tapi untuk memudahkan pemahaman kita ambil nilai yang paling umum, yaitu 1 poin EUR/USD adalah $ 10. Sehingga dengan demikian biaya transaksi bapak/ibu adalah 3 x $10 = $30 per transaksi.
Perlu diketahui bahwa besarnya spread ini bervariasi antara satu perusahaan pialang dengan yang lainnya. Di pasar antar-bank bisa jadi spread sekitar 1-2 poin, tapi ditempat-tempat wisata bapak/ibu jangan kaget jika money changer menawarkannya dengan spread diatas 50 poin!! Selain itu, ketika market sedang tidak normal dimana sedang terjadi volatilitas yang tinggi bisa saja sebuah perusahaan memperbesar spread ini berkali lipat. Dan ini adalah praktek yang umum.
It’s Two-Way Business !!
Seperti saya singgung dipostingan saya sebelumnya bahwa pasar forex ini akan tetap menarik meskipun ekonomi dunia sedang gonjang-ganjing. Tidak seperti produk investasi lain yang memiliki tingkat korelasi positif yang tinggi terhadap kondisi ekonomi, artinya jika perekonomian membaik maka instrumen tersebut juga membaik, sebaliknya jika perekonomian crash tak pelak instrumen tersebut ikut mbonjrot abis. Contohnya saham. Bapak/ibu tentu mendengar banyak perusahan-perushaan raksasa yang harus bangkrut dilanda krisi global kemaren. Nah, tentu saja para investor yang memegang saham perusahaan-perusahaan tersebut ikut mengalami kerugian karena nilai sahamnya terjun bebas.
Forex sebaliknya. Forex mempunyai keunikan yaitu berkarakter two-way business. Investor bisa melakukan aksi sell jika melihat harga sedang bergerak turun, atau buy jika harga sedang boom naik. Di saham hal ini tidak bisa dilakukan. Pada saat harga sedang downtrend, investor saham tidak bisa ambil aksi sell jika tidak pegang barang/saham bersangkutan. Sehingga dengan demikian potensi keuntunganpun lepas.
Modal Trading disebut Margin
Jika kita berniat investasi maka modal kita harus disetorkan ke perusahaan pelaksana trading (brokerage firms). Dinegara kita perusahaan seperti ini disebut Pialang Berjangka dan berada dalam lindungan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Situsnya www.bappebti.go.id. Modal rupiah yang bapak/ibu setorkan akan dikonversikan ke dolar Amerika dan selanjutnya disebut margin. Margin ini pengertiannya adalah semacam jaminan atas kemungkinan kerugian trading. Yang paling umum trading ini menggunakan satuan lot transaksi, dimana 1 lot nilainya adalah $1000. Di online trading broker seperti di www.saxobank.com kita bisa bertrading dengan satuan 0.1 lot atau $100 per transaksi.
Apa itu Contract Size?
Atau disebut juga konsep leverage. Dan ini menurut saya adalah pedang bermata dua. Kenapa, karena investor bisa mendapatkan untung berlipat-lipat dan sebaliknya bisa mengalami kerugian yang fatal pula. Penerapanya adalah sebagai berikut. Jika bapak/ibu melakukan order (pesanan/perintah) misalkan buy EUR/USD pada harga 1.3500 sebanyak 1 lot (yaitu $1000), maka sebenarnya bapak/ibu sedang melakukan trading senilai 100.000 EUR. Dan $1000 tadi dianggap sebagai jaminan jika terjadi kerugian atas transaksi tersebut. Penerapan trading 1 lot setara dengan 100.000 inilah yang disebut contract size atau leverage, yang dalam hal ini adalah 1:100. Secara matematis bisa dimengerti bahwa 100.000 : 1000 = 100, artinya margin jaminan $1000 tadi akan habis jika mata uang yang bapak/ibu beli tadi bergerak turun sebanyak 100 poin, yaitu ke 1.3400. Sebaliknya jika harga naik dari 1.3500 ke 1.3650 maka bapak/ibu akan untung sebanyak 150 poin. Dengan 1 poin = $10 maka profit 150 poin akan sebesar $1500.
Berapa bulan profit sebanyak ini bisa diraih? Saat saya menulis postingan ini, pergerakan harga per hari ini tanggal 6 Januari 09 jam 20.00 EURUSD sudah bergerak turun 300 poin!! Bahkan, dalam kondisi tertentu mata uang seringkali bergerak 100 poin lebih dalam periode 15 menit !!
By Andre Wijaya
Berapa Biaya Investasi
Boleh dibilang sangat kecil. Bapak/ibu pernah melihat orang bertansaksi emas? Ya, emas jual (misal) Rp 250.000, beli (misal) Rp. 260.000. Ada selisih jual-beli Rp. 10.000 dalam contoh saya. Selisih itulah biaya yang harus ditanggung jika bapak/ibu investasi di komoditi emas. Dan di forex hal tersebut juga ada. Namanya adalah spread (selisih) dan merupakan biaya yang harus ditanggung oleh investor setiap kali melakukan transaksi. Sama seperti emas, maka forex ini ditawarkan dengan dua harga yaitu Bid dan Ask. Inilah gambaran jelasnya :
Bid / Ask
Bid adalah harga jika investor berniat menjual ; dan Ask adalah harga jika investor membeli. Dalam contoh diatas harga Bid adalah 1.2881 dan Ask adalah 1.2884, dengan demikian spread atau biayanya adalah 3 poin. Berapa nilai 3 poin ini? Sangat bervariatif tergantung parameter atau contract size trading kita. Tapi untuk memudahkan pemahaman kita ambil nilai yang paling umum, yaitu 1 poin EUR/USD adalah $ 10. Sehingga dengan demikian biaya transaksi bapak/ibu adalah 3 x $10 = $30 per transaksi.
Perlu diketahui bahwa besarnya spread ini bervariasi antara satu perusahaan pialang dengan yang lainnya. Di pasar antar-bank bisa jadi spread sekitar 1-2 poin, tapi ditempat-tempat wisata bapak/ibu jangan kaget jika money changer menawarkannya dengan spread diatas 50 poin!! Selain itu, ketika market sedang tidak normal dimana sedang terjadi volatilitas yang tinggi bisa saja sebuah perusahaan memperbesar spread ini berkali lipat. Dan ini adalah praktek yang umum.
It’s Two-Way Business !!
Seperti saya singgung dipostingan saya sebelumnya bahwa pasar forex ini akan tetap menarik meskipun ekonomi dunia sedang gonjang-ganjing. Tidak seperti produk investasi lain yang memiliki tingkat korelasi positif yang tinggi terhadap kondisi ekonomi, artinya jika perekonomian membaik maka instrumen tersebut juga membaik, sebaliknya jika perekonomian crash tak pelak instrumen tersebut ikut mbonjrot abis. Contohnya saham. Bapak/ibu tentu mendengar banyak perusahan-perushaan raksasa yang harus bangkrut dilanda krisi global kemaren. Nah, tentu saja para investor yang memegang saham perusahaan-perusahaan tersebut ikut mengalami kerugian karena nilai sahamnya terjun bebas.
Forex sebaliknya. Forex mempunyai keunikan yaitu berkarakter two-way business. Investor bisa melakukan aksi sell jika melihat harga sedang bergerak turun, atau buy jika harga sedang boom naik. Di saham hal ini tidak bisa dilakukan. Pada saat harga sedang downtrend, investor saham tidak bisa ambil aksi sell jika tidak pegang barang/saham bersangkutan. Sehingga dengan demikian potensi keuntunganpun lepas.
Modal Trading disebut Margin
Jika kita berniat investasi maka modal kita harus disetorkan ke perusahaan pelaksana trading (brokerage firms). Dinegara kita perusahaan seperti ini disebut Pialang Berjangka dan berada dalam lindungan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Situsnya www.bappebti.go.id. Modal rupiah yang bapak/ibu setorkan akan dikonversikan ke dolar Amerika dan selanjutnya disebut margin. Margin ini pengertiannya adalah semacam jaminan atas kemungkinan kerugian trading. Yang paling umum trading ini menggunakan satuan lot transaksi, dimana 1 lot nilainya adalah $1000. Di online trading broker seperti di www.saxobank.com kita bisa bertrading dengan satuan 0.1 lot atau $100 per transaksi.
Apa itu Contract Size?
Atau disebut juga konsep leverage. Dan ini menurut saya adalah pedang bermata dua. Kenapa, karena investor bisa mendapatkan untung berlipat-lipat dan sebaliknya bisa mengalami kerugian yang fatal pula. Penerapanya adalah sebagai berikut. Jika bapak/ibu melakukan order (pesanan/perintah) misalkan buy EUR/USD pada harga 1.3500 sebanyak 1 lot (yaitu $1000), maka sebenarnya bapak/ibu sedang melakukan trading senilai 100.000 EUR. Dan $1000 tadi dianggap sebagai jaminan jika terjadi kerugian atas transaksi tersebut. Penerapan trading 1 lot setara dengan 100.000 inilah yang disebut contract size atau leverage, yang dalam hal ini adalah 1:100. Secara matematis bisa dimengerti bahwa 100.000 : 1000 = 100, artinya margin jaminan $1000 tadi akan habis jika mata uang yang bapak/ibu beli tadi bergerak turun sebanyak 100 poin, yaitu ke 1.3400. Sebaliknya jika harga naik dari 1.3500 ke 1.3650 maka bapak/ibu akan untung sebanyak 150 poin. Dengan 1 poin = $10 maka profit 150 poin akan sebesar $1500.
Berapa bulan profit sebanyak ini bisa diraih? Saat saya menulis postingan ini, pergerakan harga per hari ini tanggal 6 Januari 09 jam 20.00 EURUSD sudah bergerak turun 300 poin!! Bahkan, dalam kondisi tertentu mata uang seringkali bergerak 100 poin lebih dalam periode 15 menit !!
By Andre Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar